rasanya baru semalam kita ditelanjangi
dengan enak kata pintal telinga
kita di minta menjual tanah
oleh umarak yang dari mana
kenapa mata mereka meratah
setiap inci tanah ini
tanah ini dari leluhuru ku
biar pun ia sekangkang
ianya bukan milik kera
aku sudah bosan di perkosa
aku sudah bosan di perdaya
aku sudah bosan di rayu
tutup saja tv dan radio
bungkus saja akhbarmu itu
**************** kampung baru tadi aku makan di situ .. tikus melintas riang***********
sumpah aku xpaham..sehinggalah "tikus melintas riang"
ReplyDeletesambail bila kita harus ditelanjangi....
ReplyDelete-semut sesat -
ReplyDeleteengkau yang suci bersih eloklah tidak faham
-mamai-
selagi ada yg mahu melihat
kenapa dibiar ditelanjangkan..
ReplyDeleteterajang saja...!
-aku-
ReplyDelete9x baru repot
abih tanah kita...abih belaka laka...
ReplyDeletejangan la telanjang...malu 0rg tgk nanti
ReplyDeleteKesian dekat anak cucu tikus. Hidup makin terhimpit atas tamak haloba manusia. ;)
ReplyDeletejgn jadi seperti si tikus itu, riang di atas kesusahan mereka y lain
ReplyDeletebanyak tikus melintas riang..
ReplyDeleteitu sebenarnya :)
hebat juga kamu ini
ReplyDeletebahasa awak sungguh puitis...walaupun nickname awak brutal...
ReplyDelete:)
salam perkenalan...