Gua bercerita pasal awek- awek yang ada ciri -ciri makwe-makwe

" ikut saja kata emak engko , cepatkan  saja nikahnya kan senang ..kalau  kamu tak cukup duit ,Dara boleh bantu " Dara kustsumi bercakap sambil tangan lincah menimbang cili boh

" bukan pasal duit " kata gua sambil memerhati kotak kotak yang di penuhi Ciliboh

" habis pasal apa? "  Dara kutsumi  bertanya sambil menarik kerusi di depan meja

" kita  berkawan dah lama, aku tak takut untuk bercerta kepada engko. kebelakangan ni,Tanggapan aku terhadap perempuan cantik sudah berubah .." kata gua

" engko mula berubah la ni" kata dara senyum sinis

" bukan macam tu,tapi,tidak macam dulu.Dulu aku ingin berkenalan dengan sapa saja yang cantik dan menarik.Sekarang aku cuma ingin melihat dan menikmati  kecantikan mereka dari jauh...Dengan berbuat begitu barulah ,boleh mengekalkan misteri tarikan antara lelaki dan perempuan" kata gua sambil menghirup air milo yang terhidang

" perempuan yang menyerah diri memang memikat,tetapi tidak boleh dibandingkan dengan yang jinak jinak merpati ...perempuan yang suka tetapi tidak mahu berkenalan dan berkawan .tidak setanding dengan mereka yang hanya boleh di pandang dan sudah tentu tak dapat. cinta yang tak menjadi tu yg lebih menarik" gua sambung sambil meminta di tambah Milo

" banyak yang aku sedar,dari perkenalan dengan perempuan perempuan. Ketika aku sudah menjadi teman lelakinya,sikap berubah ,sama ada menurut saja apa cakap aku,atau mungkin akan jadi berkira sangat..rasa di tolak dan terima seperti mendapat kemenangan besar dalam hidup  di terima atau tidak permpuan masih kekal misterinya" Satu cawan lagi milo gua habiskan

" Gila betul ...engko dah Asar ... pergi sembahyang Asar  ,sudah nak habis ..nanti tolong Dara angkat ciliboh masuk kereta  kata Dara sambil sambung timbang ciliboh


Nota:

Cik cempaka buleh faham kan kan kan nanti gua certa pasal nurni dan suriana pulak